Jumat, 16 Desember 2011

Tugas Metode Riset Minggu ke 4

Nama : Ken Adi S
NPM : 12209770
dosen : prihantoro

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada mulanya PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi, hanya merupakan home industri yang pola pengerjaannya masih menggunakan peralatan yang sederhana. Namun berkat ketekunan pimpinan dalam menjalankan usahanya, maka secara bertahap perusahaan menunjukan perkembangan yang semakin meningkat.
PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi mulai merintis usahanya pada tanggal 1 oktober 1979 oleh Bapak Haji Parta Taher, dimana pada saat itu, masih bersifat usaha perorangan yang kepengurusannya keluarga, dengan jumlah tenaga kerja yang masih sedikit. Hasil produksinya pada saat itu diberi nama “Maher” yaitu nama dari pendiri perusahaan.
Dengan ketekunan dan keuletan dalam menjalankan usahanya secara bertahap perusahaan ini mengalami perkembangan. Pada tahun 1991 perusahaan menambah areal usaha, sebagai areal untuk bahan baku yang berupa tanah liat yaitu didaerah Kasokandel Km 3 Jatiwangi, yang sekaligus sebagai kantor cabang II. Sedangkan Pabrik atau kantor pusat maher I terletak di jalan Sukaraja Cibentar Jatiwangi Majalengka Cirebon.
PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi genteng dan sekaligus menjadi merek dagang dari produk yang dihasilkannya.Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1991 perusahaan ini mendapat pengukuhan akta pendirian PT. Maher Perdana Jatiwangi. Kemudian dalam perkembangannya perusahaan mendaftarkan merk dan lambang perusahaan ke Direktorat Hak Patent dan hak cipta tertanggal 29 Januari 1991 No. 16, dan Keputusan Menteri Kehakiman RI, tertanggal 29 Mei 1993 No. C2-4003 HT. 01.01 Th 1993. Selain itu dari Pemerintah Daerah Tingkat II Majalengka No.04/P/1993/PT, sehingga saat ini menjadi PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi.
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam setiap kegiatan atau usaha yang melibatkan banyak orang, maka organisasi merupakan salah satu penunjang lancarnya usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi yang baik dan jelas pembagian tanggung jawab masing – masing bagian akan memberikan efisiensi dan efektivitas masing – masing unsur organisasi tersebut.
Pada mulanya PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi mempunyai struktur organisasi yang sederhana, tetapi dengan semakin berkembangnya maka struktur organisasi yang digunakan oleh perusahaan ini menggunakan struktur yang lebih lengkap, yaitu struktur organisasi fungsional.
Adapun struktur organisasi PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi adalah sebagi berikut :


















Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi
Adapun Tugas – tugas dan fungsi masing – masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan para pemilik saham yang mempunyai wewenang dalam memberikan pertimbangan guna menentukan kibijakan perusahaan dan hubungan dengan direktur mengenai tugas dan tanggung jawab.
2. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pimpinan yang berkewajiban menentukan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan sebagai penanggungjawab aras segala masalah yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
3. Direktur Pemasaran
Bagian pemasaran bertanggung jawab kepada Direktur Utama kontinuitas penjualan dan pengembangannya, serta mengkoordinir bagian yang menjadi bawahannya. Sedangkan tugas direktur pemasaran adalah sebagai berikut :
- Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemasaran
- Mengadakan penelitian dan pengembangan pasar
- Mengatur dan menetapkan strategi promosi, penjualan dan penyalurannya
- Memberikan informasi kepada bagian produksi tentang kemungkinan diadakannya pengembangan produk
- Mengadakan pengendalian terhadap kegiatan pemasaran.
4. Direktur Produksi
Direktur Produksi bertanggung jawab atas segala kelancaran pekerjaan yang berkaitan dengan proses produksi kepada Direktur Utama. Adapaun yang menjadi tugas Direktur Produksi adalah sebagai berikut :
- Merencanakan dan melaksanakan kegiatan produksi secara efisien dan ekonomis
- Menyusun rencana kerja proses produksi
- Mengatur serta menetapkan jenis serta jumlah barang yang akan diproduksi
- Mengatur dan mengawasi jalannya proses produksi
- Bertanggung jawab menyusun laporan kegiatan produksi
- Membuat daftar stok bahan baku dan barang hasil produksi
5. Direktur Keuangan
Direktur keuangan bertanggung jawab atas segala pekerjaan yang berhubungan dengan masalah keuangan kepada pimpinan perusahaan, adapun yang menjadi tugas kepala bagian keuangan adalah sebagai berikut :
- Mengatur dan mengawasi penyelenggaraan pembukuan dan keluar masuknya uang.
- Menyelenggarakan pembuatan dan persiapan laporan kegiatan operasi perusahaan
- Menyelenggarakan aktivitas di bidang akuntansi
- Mengatur dan menyelenggarakan pemasukan dan pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan.
4.1.3 Proses Produksi
Sifat dari produksi genteng pada umumnya sangat dipengaruhi oleh faktor iklim . Pada musim penghujan biasanya kapasitas produksi menurun. Hal ini dikarenakan sifat dari genteng itu sendiri yang memerlukan sinar matahari dalam proses produksinya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memproduksi genteng dan nok supaya hasil yang dicapai dapat memenuhi standart. Adapun tahapan dalam proses produksi genteng pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi adalah sebagai berikut
1. Tahap pertama adalah penyediaan bahan baku berupa tanah liat yang banyak mengandung minyak dan zat besi. Penyediaan bahan baku dilakukan setahun sekali, yaitu ketika musim kemarau. Tanah galian ini kemudian di timbun ditempat penampungan.
2. Tanah yangsudah ditimbun kemudian dimasukan kedalam mesin penghancur tanah samapai halus.
3. Tanah yang sudah halus kemudian dicampur dengan pasir hitam dalam mesin pemgaduk dengan perbandingan 10 : 1 dari sini akan menghasilkan luluh atau adonan.
4. Adonan didiamkan selama kurang lebih 24 jam, kemudian diolah kembali dengan mencampurkan semen merah dengan perbandingan yang sama. Pengolahan dilakukan dengan mesin penggiling, yang kemudian menghasilkan empleng yang sudah dipotong – potong
5. Potongan empleng yang sudah didiamlkan selama 1 – 2 hari diolesi dengan minyak pelumas, kemudian dimasukakan kedalam mesin pencetak sesuai dengan jenis genteng . Pencetakan dilakukan pada mesin press dan setelah itu didiamkan dulu pada rak penyimpanan selama 2 – 3 hari, kemudian dijemur selama 1 hari
6. Setelah genteng kering kemudian dimasukan kedalam ruangan di dalam oven pembakaran dan dibakar selama 12 jam
4.1.4 Produk
Ada dua macam produk genteng yang dihasilkan perusahaan yaitu Natural dan Glazuur, sedangkan jenisnya adalah sebagai berikut :
1. Genteng Kodok
2. Genteng Plentong
3. Genteng Vlams
4. Genteng Fossano
5. Genteng Mardional
6. Genteng Turbo
7. Genteng morando


4.1.5 Pemasaran
Pemasaran genteng dilakukan di kator pusat PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi, dan di beberapa kantor perwakilan yang ada di Jakarta, Bandung, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Semarang, dan Surabaya
PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon dalam memasarkan produknya memakai saluran distribusi langsung yaitu pembeli dapat membeli langsung kepabrik, dan tidak langsung. Yaitu dari produsen tidak langsung kepembeli tetapi melalui perantara. Penjualan ini dilakukan melalui agen – agen atau pasar – pasar sebagai perantara.

4.2. Pembahasan
4.2.1 Biaya Promosi pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan serta mampu menyerap laba dari produk yang ditawarkan kepada konsumen dalam jangka panjang.
Anggaran Promosi yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dan sasaran yang ingin dicapai. Perusahaan yang menganggarkan dana yang lebih besar pada kegiatan promosinya tentu saja akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas.
Adapun strategi promosi dan biaya yang telah dikeluarkan oleh PT. Genteng Maher Perdana dalam pemasaran produknya adalah dengan mengkombinasikan variabel – variabel promosi yang ada dalam bauran promosi yaitu sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan)
Perusahaan membuat kebijakan untuk memasang iklan pada surat kabar dan majalah bertujuan agar konsumen dapat secara cepat menerima informasi bahwa PT. Genteng Maher Perdana memproduksi berbagai jenis genteng dengan kualitas yang baik. Adapun biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk iklan pada surat kabar dan majalah selama kurun waktu 2002 sampai dengan 2006 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Biaya Advertising
Tahun Biaya Majalah Biaya Koran Jumlah Biaya Iklan
2002 Rp. 50.817.527 Rp. 33.878.351 Rp. 84.695.878
2003 Rp. 52.143.896 Rp. 34.762.598 Rp. 86.906.494
2004 Rp. 58.187.580 Rp. 38.791.720 Rp. 96.979.299
2005 Rp. 67.978.919 Rp. 45.319.279 Rp. 113.298.198
2006 Rp. 91.153.061 Rp. 60.768.708 Rp. 151.921.769

Sumber data PT. Genteng Maher Perdana Cabang Sukabumi tahun 2002-2004
2. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)
Dalam melakukan promosi PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi, juga menggunakan penjualan tatap muka dengan para konsumen atau kontraktor serta dengan para perantara. Adapun biaya yang di keluarkan oleh Perusahaan selama kurun waktu 2002 sampai dengan tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Biaya Personal Selling
Tahun Biaya Personal Selling
2002 56.463.919
2003 57.937.663
2004 64.652.866
2005 75.532.132
2006 101.281.179
Sumber data PT. Genteng Maher Perdana Cabang Sukabumi tahun 2002-2006
3. Publisitas
Publisitas merupakan salah satu alat promosi yang penting dan ditujukan untuk membangun opini masyarakat dalam rangka memelihara, meningkatkan dan melindungi citra perusahaan dan produknya. Promosi dengan menggunakan Publisitas pada perusahaan dilakukan sebagai pelengkap guna membantu kegiatan promosi lainnya, dengan bentuk memberikan sumbangan – sumbangan atas nama perusahaan. Adapun biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk publikasi pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Tabel. 4.3 Biaya Publisitas
Tahun Biaya Publisitas
2002 Rp. 46.582.733
2003 Rp. 47.798.572
2004 Rp. 53.338.615
2005 Rp. 62.314.009
2006 Rp. 83.556.973
Sumber data PT. Genteng Maher Perdana Cabang Sukabumi Th. 2002-2006


4. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak berulang serta tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong dan mempercepat respon pasar, adapun bentuk promosi penjualan yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengadakan pameran serta pemberian contoh secara cuma – cuma dan pemajangan di tempat tempat pembelian. Adapun biaya untuk promosi penjualan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4 Biaya Promosi Penjualan
Tahun Biaya Promosi Penjualan
2002 Rp. 38.113.145
2003 Rp. 39.107.922
2004 Rp. 43.640.685
2005 Rp. 50.984.189
2006 Rp. 68.364.796
Sumber data PT. Genteng Maher Perdana Cabang Sukabumi tahun 2002-2006
Berdasarkan Variabel – variabel dari Promosi di atas maka penulis akan menyajikan data mengenai jumlah total biaya promosi yang telah dikeluarkan oleh PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi selama kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006, sebagai berikut
Tabel 4.1 Biaya Promosi PT. Genteng Maher Perdana Cabang Sukabumi
Tahun Biaya Promosi
2002 Rp. 225.855.675
2003 Rp. 241.750.650
2004 Rp. 258.611.465
2005 Rp. 302.128.528
2006 Rp. 405.124.717
Sumber data PT. Genteng Maher Perdana Cabang Sukabumi tahun 2002-2006
Berdasarkan data biaya promosi yang telah dikeluarkan PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi. Setiap tahunnya Biaya Promosi mengalami kenaikan. Hasil perhitungan prosentase kenaikan dengan menggunakan tahun 2002 sebagai tahun dasar maka dapat disimpulkan pada tahun 2003 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 7.04 %, dan pada tahun 2004 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 14.50 %, pada tahun 2005 biaya promosi naik menjadi 33.77 %, serta pada tahun 2006 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 79.37 %.
4.2.2 Volume Penjualan pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi
Volume penjualan adalah jumlah benda – benda yang terjual selama jangka waktu tertentu. Adapun volume penjualan PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi selama kurun waktu 5 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Volume Penjualan PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi
Tahun Jumlah Genteng
2002 2.950.113
2003 3.152.108
2004 5.511.152
2005 5.952.131
2006 6.092.211
Sumber data PT. Genteng Maher Perdana Cabang Sukabumi tahun 2002-2006
Berdasarkan data penjualan di atas, penjualan produk genteng mengalami kenaikan dalam setiap tahunnya, dari hasil perhitungan dengan melihat persentase dan menggunakan tahun 2002 sebagai tahun dasar, maka dapat disimpulkan pada tahun 2003 terjadi kenaikan volume penjualan sebesar 6,85 %, tahun 2004 naik menjadi 86,81 %, tahun 2005 naik menjadi 101,76 %, dan pada tahun 2006 volume penjualan genteng naik sebesar 106,51 %. Dapat disimpulkan bahwa volume penjualan pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi mengalami kenaikan setiap tahunnya.
4.2.3 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi
Dalam mengukur pengaruh Biaya Promosi terhadap volume penjualan dihitung dengan menggunakan analisa statistik :
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tehnik analisis regresi dan korelasi serta Koefeisien Determinasi untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel.
Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur besarnya konstribusi dan hubungan X (Biaya Promosi) terhadap Y ( Volume Penjualan) yaitu dengan menggunakan analisa korelasi Product Moment.
Berdasarkan hasil perhitungan (terlampir) dengan bantuan Program S.P.S.S, maka diperoleh hasil koefisien korelasi antara variabel X (Biaya Promosi) dan Y (volume penjualan ) sebesar r = 0,754 koefisien korelasi yang hasilnya positif berarti menunjukan semakin tinggi nilai X (Biaya Promosi), maka akan semakin besar pula Y (volume penjualan), maka hipotesis yang menyatakan “makin tinggi nilai X, makin tinggi Y korelasi (+) Ha diterima. Dan korelasi yang menyatakan “makin tinggi nilai X, makin rendah nilai Y”(-) Ho ditolak.
Setelah mengetahui sifat dan derajat hubungan antara Biaya Promosi dan volume penjualan kemudian akan dihitung seberapa besar pengaruh Biaya Promosi terhadap volume penjualan dengan menggunakan Koefisien Determinasi yaitu KD = (0,754)2 x 100 % = 0.5699 artinya bahwa nilai rata – rata volume penjualan sebesar 56.99 % ditentukan oleh biaya promosi yang telah dikeluarkan perusahaan, adapun sisanya sebesar 43.01 % dipengaruhi oleh faktor lain yaitu unsur harga, konsumen dan unsur produk
Dari hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS diperoleh hasil persamaan regresi antara Biaya Promosi dan Volume Penjualan sebagai berikut :
Y = 74429.002 + 0,016(x).
Persamaan tersebut menunjukan bahwa apabila Biaya Promosi dinaikan sebesar Rp.1, maka akan mempengaruhi Kenaikan Volume Penjualan sebesar 0,016 unit hal ini terlihat dari nilai b yang Positif, dan sebaliknya, apabila Biaya Promosi dikurangi sebesar Rp.1, maka akan menurunkan Volume penjualan sebesar 0,016 unit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar